Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tentang hubungan personal hygiene dan stress dengan kejadian keputihan pada mahasiswi tingkat II Prodi D III Kebidanan Universitas U達udiyah Indonesia Tahun 2014, maka dapat disimpulkan bahwa : Ada hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada mahasiswi tingkat II Prodi D-III Kebidanan Universitas U達udiyah Indonesia Tahun 2014 (p value 0,000 < 0,05). Ada hubungan stress dengan kejadian keputihan pada mahasiswi tingkat II Prodi D-III Kebidanan Universitas U達udiyah Indonesia Tahun 2014 (p value 0,005 < 0,05).

Hubungan, Hygiene, Stress, Keputihan

2014

Aat, Sebastian. (2008). Psikologi Stres. UNPAD. Bandung.
Barakbah, J. (2007). Penyakit Kulit dan Kelamin. Airlangga University Press. Surabaya.
Budiarto, E. (2004). Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta
Djuanda, A. (2006). Ilmu Penyakit kulit dan Kelamin. FK UI. Jakarta
Fausiah, F. (2006). Psikologi Abnormal. Balai Pustaka. Jakarta.
Hadiyana, R. (2011). Pengetahuan siswi SMPN 8 Banda Aceh tentang Keputihan. Fakultas Kedokteran Unsyiah. Aceh
Iskandar, S.H. (2009). Awas Keputihan bisa mengakibatkan kematian dan kemandulan. http://www.averroes.or.id/lifestyle. (Di undah pada 22 Februari 2014).
Kusmiran, Eny. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba Medika. Jakarta
Kustriyani, M. (2009). Perbedaan pengetahuan dan sikap siswi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang keputihan di SMU Negeri 4 Semarang. http://eprints.undip.ac.id/10598/1/Artikel.pdf. (Di undah pada 22 Februari 2014).
Manuaba, Ida Bagus Gde, dkk. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC. Jakarta
Mubarak, W.I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori & Aplikasi dalam Praktik. EGC. Jakarta
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Reneka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Oswari. (2006). Penyakit dan Penanggulangannya. FK-UI. Jakarta.
Prasetyowati. (2009). Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Keputihan pada siswi SMU Muhammadiyah Metro 2009. Jurnal kesehatan 2(2): 45-51 [serial online]. http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22094551.pdf. (Di undah pada 21 Februari 2014).
Purwantiastuti. (2004). Penyakit terapi dan obatnya. Intisari Mediatama. Bandung
Ramayanti. (2008). Pola mikroorganisme Fluor Albus patologis yang disebabkan oleh infeksi pada penderita rawat jalan di Klinik ginekologi rumah sakit umum Dr. Kariadi Semarang. Http://eprints.undip.ac.id/12387/1/2004 PPDS3634.pdf. (Di undah pada 21 Februari 2014).
Revina. (2013). Keputihan Pada Wanita - Jenis, Penyebab dan Pencegahan. http://bidanku.com/keputihan-pada-wanita-jenis-penyebab-dan-pencegahan#ix zz2tc4JDe9Z. (Di undah pada 21 Februari 2014)
Sabri dan Hastono. (2006). Statistik Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Saputra. (2009). Data Sekunder Dan Data Primer. http://nagabiru86.wordpress. com /2009/06/12/data-sekunder-dan-data-primer/. (Diakses pada 21 Februari 2014).
Wartonah, T. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta
Wijayanti, D. (2009). Reproduksi Wanita. Bookmarks. Jakarta
Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu Kandungan. Edisi Kedua. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta