Latar Belakang : Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bayi 0-6 bulan. Berdasarkan studi pendahuluan peneliti lakukan terhadap 15 ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan, ternyata 9 di antaranya tidak memberikan Air Susu Ibu Eksklusif pada bayinya karena berbagai macam alasan, di antaranya pengetahuan ibu tentang Air Susu Ibu Eksklusif yang kurang dan pekerjaan dan masa cuti singkat hanya 3 bulan saja. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif di klinik Bersalin Hartini Jeulingke Banda Aceh Tahun 2014. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan Populasi seluruh ibu-ibu yang mempunyai bayi usia7-12 bulan dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah dengan Accidental Sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan cara membagikan kuesioner pada responden. Hasil Penelitian : Dari 56 responden terdapat angka terbanyak dalam kegagalan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif yang berhubungan dengan masing-masing kategori untuk pendidikan dasar mencapai 86,7% dan p value= 0,015, sementara pengetahuan kurang 85,0% dan p value= 0,004 dan bekerja 19 orang (76,0%) dan p-value = 0,022, jadi nilai p value < 0,05. Kesimpulan dan Saran : Analisa stastistik menunjukkan ada hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Pekerjaan ibu dengan kegagalan pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Diharapkan bagi Klinik Bersalin Hartini untuk meningkatkan pelayanan dengan memberikan konseling serta informasi pada ibu yang melahirkan untuk pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.
Pendidikan, Pengetahua, Pekerjaan, Air Susu Ibu Eksklusif
2014
Ambarwati, E & Wulandari. 2010. Konsep Penerapan Asi eksklusif. Jakarta ; EGC
Badriul, dkk. 2008. Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Budiarto. 2004. Biostatistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Chomaria. 2011. Panduan terlengkap Pasca Melahirkan. Surakarta. Ziyat visi Media. Danuatmaja. 2010. 40 Hari Pasca Persalinan Masalah Dan Solusinya. Jakarta: Puspa Swara.
Depkes RI, 2013. Tujuan pembangunan Kesehatan Nasional. Diakses 14 Januari 2014
Dinkes Kota Banda Aceh. 2013. Jumlah Bayi yang diberikan ASI Eksklusif
Hubertin. Sri, 20012. Konsep penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: EGC.
Ikhsan, I. 2010. Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta. Rinneka Cipta
Kristiyansari, 2009. Asi, Menyusui Dan SADARI. Yogyakarta : Nuha Medika
Kodrat. 2010. Dahsyatnya ASI & Laktasi. Yogyakarta : Media Baca
Mardiati. 2008. Wanita Karir dan Pemberian ASI. Diakses dari http://www.gizi-net. Diakses Maret 2014
Novianti, dkk. 2009). Menuyusui Itu Indah, Yogyakarta : Octopus
Nurafifah. 2009. Faktor yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif. Diambil Tanggal 10 Januari 2014. http://www.dunia ibu.org/html/asi_eksklusif.html
Notoatmodjo. 2009. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Prasetyono. 2009. ASI eksklusif , Jogjakarta: Diva Press.
Pitaloka. 2008. Menyusui Bayi Anda, Jakarta: Dian rakyat.
Roesli, U. 2013. Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Sally. 2011. Faktor-Faktor Kegagalan Pemberian ASI Esklusif Pada Bayi 0-6 Bulan. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra utara. Diakses April 2014
Suhardjo. 2010. Pemberian Makanan Pada bayi dan Anak. Yogyakarta: Kanesius
Soetjiningsih. 2010. ASI; Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.
Saleha, S, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Sri Purwanti. 2009 Konsep penerapan ASI eksklusif: buku saku untuk bidan. Jakarta: EGC
WBTI. Peratuaran Pemerintah No. 33 Tahun 2012 Tentang pemberian ASI Eksklusif. Diakses 29 Desenber 2013