Latar Belakang : Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk memudahkan masyarakat mengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama ibu hamil dan anak balita. Peran aktif ibu pada setiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya. Tujuan Penelitian : mengetahui Hubungan peran aktif ibu dalam kegiatan posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar Metode Penelitian : Bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik proporsional random sampling dengan populasi 167 orang dan didapatkan 93 responden. Penelitian dilakukan tanggal 7 s/d 12-7-2014. Pengumpulan melalui penyebaran kuesioner, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan Chi-Square test memakai program SPSS versi 13 for windows dengan tingkat kepercayaan 95% dan batas kemaknaan (?=0,05) Ho ditolak jika p value > 0,05 dan Ha diterima jika p value < 0,05. Hasil Penelitian: terdapat pengetahuan yang baik sebanyak 48 responden (72,7%) memiliki status gizi baik dengan p-value = 0,001. Dan informasi baik sebanyak 34 responden (87,2%) memiliki status gizi baik dengan p-value = 0,000. Serta mayoritas ibu berperan aktif dengan status gizi baik sebanyak 41 responden (74,5%) dengan p-value = 0,003. Kesimpulan : Hasil analisa statistik menyatakan bahwa Ada hubungan pengetahuan, informasi dan peran aktif ibu dengan status gizi balita dalam kegiatan posyandu di desa dalam wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar. Diharapkan kepada ibu agar dapat mengetahui dan paham tentang status gizi balita Diharapkan juga kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan konseling dan informasi kepada ibu balita agar memerhatikan status gizi balitanya dengan datang ke posyandu setiap bulannya.

status gizi balita, pengetahuan, informasi dan peran aktif ibu

2014

Adisasmito, W. (2007) Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Almatsier, S. (2007) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.
Bapeda Jabar. (2006) Status Gizi Buruk Di Jabar. Dikutip dalam http://www.depkes_jabar.go.id (tanggal 21 Januari 2014)
Budiarto Eko. (2007) Biostatistik untuk kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Departemen Kesehatan RI. (2006) Buku Kader Posyandu: Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. Jakarta: Depkes RI.
_________. (2006) Modul Pelatihan Revitalisasi Posyandu. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI.
_________. (2005-2006) Perjalanan Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Penerbit Departemen Kesehatan RI.
Dewi Yuna. (2013) Hubungan Status Gizi Balita Dengan Informasi Dan Keaktifan Keluarga Pergi Ke Posyandu Desa Dukuh Tengah Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.
Suparianto. (2012) Konsep Dasar Status Gizi Balita: dikutip dalam http://blogspot.com (tanggal 21 Januari 2014)
Hidayat A. (2007) Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hartati. (2013) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Balita Di Puskesmas Perembeu Kecamatan Kawai XVI Kabupaten Aceh Barat.
Menkes RI. (2010) Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : KEMENKES RI
Notoatmodjo. (2009) Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
__________. (2010) Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Peter Stalker (2008) Millennium Development Goals. Jakarta
Profil Kesehatan Kab. Bandung Tahun (2006) Gizi Bayi dan Balita. Dikutip dalam http://www.puslitbangbandung.go.id (Tanggal 23 Januari 2014)
Puslitbang Gizi Bogor (2007) Posyandu dan Gizi Balita. Dikutip dalam http://www.puslitbangbogor.go.id (Tanggal 23 Januari 2014)
Radiansyah. (2007) Gizi Balita dalam http://www.radiansyah.com/gizi/balita (dikutip tanggal 30 Januari 2014)
Sediaoetama. (2006) Gizi. Jakarta: Rineka Cipta
Setiadi. (2008). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu
Supariasa. (2005) Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.