Latar Belakang. Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin merupakan masalah besar di negara berkembang terutama di Aceh angka kematian IBU masih tergolong tinggi yaitu 190 per 100.000 kelahiran ibu pada tahun 2011 sehingga diperlukan perbaikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan lebih bermutu Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan pelaksanaan antenatal care di Badan Layanan Umum Rumah Sakit Datu Beru Takengon. Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada dua variabel yaitu variabel independen yang terdiri dari umur, paritas, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan pengetahuan, serta varibel dependen yaitu pelaksanaan antenatal care. Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Penelitian dilakukan pada tanggal 5-18 Agustus 2014. Populasi dari penelitian ini adalah ibu hamil pada usia kehamilan trimester tiga yang berkunjung ke BLUD RSU Datu Beru Takengon. Jumlah populasi penelitian ini 373 orang. Jumlah responden yang diambil yaitu 194 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling dan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Data dianalisis menggunakan program computer (SPSS) yang menggunakan formula Chi Square Test dengan tingkat kemaknaan (?) 0,05. Hasil Penelitian. Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel independen yaitu karakteristik ibu hamil diperoleh sebanyak 123 orang (63,40%) dengan umur 20-35 tahun. Sebanyak 109 orang (56,20%) dengan kehamilan multipara, pada tingkat pendidikan tinggi dan menengah masing-masing sebanyak 88 orang (45,36%). Sebanyak 100 orang (51,55%) dengan tingkat pendapatan tinggi dan 104 orang (53,61%) dengan pengetahuan berada pada kategori baik. Untuk variabel dependen yaitu pelaksanaan antenatal care diperoleh 99 orang (51,03%) berada pada kategori sesuai dan 95 orang (48,97%) berada pada kategori tidak sesuai. Dari hasil pengolahan data diperoleh ada hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pelaksanaan antenatal care di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Datu Beru Takengon. Saran. Diharapkan kepada pihak terkait yaitu dinas kesehatan, rumah sakit, bidan dan petugas kesehatan lainnya lebih memperhatikan pelaksanaan antenatal care yang sesuai dengan prosedur baik dalam hal teknik, komunikasi dan sosialisasi.
Umur, Paritas, Pendidikan, Pendapatan, Pengetahuan, Antenatal Care
2014
Andryansyah, A. et, all. (2004). Intervensi pemberdayaan masyarakat dalam rangka Making Pregnancy Safer. http://www.perpustakaan.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 26 April 2014.
Ajzen, I & Fizbein, M. (1989). Attitude structure and behavior: http://www.digilib.unimus. ac. id. Diakses pada tanggal 3 Mei 2014
Aprillia, Y. (2009). Analisis sosialisasi program inisisiasi menyusu dini kepada bidan di kabupaten klaten. www.eprint.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 8 Agustus 2014.
Bobak. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas edisi V. Jakarta : EGC
Cunningham, F., G. (2006). Obstetri williams. Jakarta : EGC
Damayanti, E. (2010). Resiko tinggi kehamilan dengan kepatuhan kunjungan antenatal care di rsud. Pandan arang boyolali. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2014
Depdikbud. (2003). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Depkes, RI. (2009). Sistem kesehatan nasional. Jakarta. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 3 Mei 2014.
. (2005). Profil kesehatan indonesia. Jakarta. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 3 Mei 2014.
. (2003). Prinsip-prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 3 Mei 2014.
Dinkes Provinsi Aceh. 2012. Data dan informasi kesehatan aceh. http://www.depkes.go.id. Diakses pada tanggal 5 Mei 2014.
Hariyadi, S. (2003). Psikologi perkembangan. Semarang : UNNES Press
Hidayat, Azis., A. (2007). Metode penelitian kebidanan & teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika
Joyomartono, M. (2011). Pengantar antropologi kesehatan. Semarang: UNNES Press
Machfoed, I. (2009). Metodologi penelitian bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya
Manuaba,.I,.G,.B. (1998). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB untuk penelitian bidan. Jakarta: EGC
Mochtar, R. (1998). Sinopsis obstetri: obstetric fisiologi, obstetric patologis. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
. (2005). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Pratiwi, M. (2009). Hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang asi ekslusif. www.usm-library.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2014
Pusdiknakes. (2003). Asuhan antenatal, buku 2. Pusdiknakes.
Ratriasworo, E. (2003). Hubungan karakteristik ibu hamil dan dimensi kualitas pelayanan dengan kunjungan ulang pelayanan antenatal care di wilayah kerja puskesmas welahan I kabupaten jepara. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2014
Saifuddin, AB,dkk. (2002). Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal & neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Sartika, L. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan antenatal care (anc) di wilayah kerja puskesmas kuala batee kabupaten aceh barat daya tahun 2011. http://repository.unmuha.ac.id/index.php/. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2014
Sarwono, P. (2002). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
. (2008). Buku acuan nasional pelayanan maternal dan neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono, S.,W. (2000). Pengantar umum psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang.
Soetjiningsih. (1998). Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC.
Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka