Latar Belakang :Premenstrual syndrome merupakan suatu kondisi dimana wanita lebih sensitif terhadap perasan dan tubuhnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 orang siswi di SMA 3 Banda Aceh didapatkan 9 orang yang mengetahui tentang PMS dan mereka mengatakan sudah mendapatkan informasi mengenai PMS yaitu mengenai penyebab dan penanganannya dan sudah mengalaminya juga dengan gejala emosi meningkat, payudara nyeri. Sedangkan 11 orang lagi belum mengetahui apa itu PMS dan belum pernah mendapatkan informasi tentang PMS tetapi 8 diantar 11orang tersebut mereka mengatakan pernah mengalami nyeri payudara,emosi meningkat pada saat 2 hari sebelum menstruasi datang dan 3 diantara 11 orang tersebut tidak mengalami gejala apapun sebelum menstrusi datang . Tujuan Penelitian : Untuk Mengetahui Hubungan pengalaman dan Informasi dengan Pengetahuan Tentang Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri di SMA 3 Banda Aceh Tahun 2014. Metode Penelitian : Dalam penelitian ini mengunakan metode analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA 3 Banda Aceh yang berjumlah 303 orang. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah Startified Random Sampling. Hasil Penelitian : Ada hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh Pvalue 0,020 nilai tersebut lebih kecil dari ? = 0,05.dan Ada hubungan antara informasi dengan pengetahuan tentang premenstrual syndrome. Hasil uji statistik dengan Chi Square diperoleh P-value 0,045 nilai tersebut lebih kecil dari ? = 0,05. Saran : Diharapkan kepada pihak sekolah agar dapat memberikan informasi yang akurat dan dari sumber terpercaya yaitu dari buku, internet dan lain-lain mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya premenstrual syndrome, sehingga dapat menangani terjadinya premenstrual syndrome.
premenstrual syndrome, pengetahuan, pengalaman,dan informasi
2014
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Aziz, 2005.Faktor penyebab masyarakat tidak berkunjung ke posyandu, http://www.com/2009
Azwar, s. 2010, Metodologi penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran : Sebuah Pengantar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Bobak, Lowdermik, & Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Candra, Budiman. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Devi, Mazarina. Hubungan Kebiasaan Makanan dengan Kejadian Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri, Teknologi dan Kejuruan vol 32, No 2, September 2009:197-208
Elvira SD.2010. Sindrom pra-menstruasi, normalkah?. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Freemen, E, W. (2007). Epidemiology and Etiology Of Premenstrual Syndromes, http://www.medscape.com. Diperoleh tanggal 27 januari 2014.
Istiarti, Tinuk. 2000. Menanti Buah Hati. Yogyakarta: Media Persindo.
Irwana, Z.E.F. 2010. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Premesntrual Syndrome di Program SI Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Joseph, H.K dan Nugroho, M. 2010. Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn). Yogyakarta : Nuha Medika.
Kinanti. 2009. Rahasia Pintar Wanita. Bandung: Aulia Publishing.
Laila, N. 2011. Buku Pintar Menstruasi. Jogjakarta : Buku Biru.
Locke, C.J. 2003. Premenstrual Sytmpoms: Todays theories and treatments. Advance for Nurse Practitioners.
Maulana, M. 2008. Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Jogyakarta: kata hati.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Munandar. 2003. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok : Penerbit UI (UI Press).
Notoatmodjo,S.2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
. 2003, Ilmu Kesahatan Masrakat, Jakarta : Renika Cipta.
. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta
Nurlaila, 2011.Gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan siswi tentang mentruasi di SMA 18 .Banda Aceh, Stikes UBudiyah.
Nursalam. 2008. Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. Jakarta
Nurmiaty. Perilaku Makan dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi pada Remaja di Kabupaten Purworejo [tesis]. Universitas Gajah Mada; 2009.
Puspitorini, Mohammad Hakim dan Emilia O. Obesitas sebagai Faktor Risiko Terjadinya Premenstrual Syndrome pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kudus. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 23, No. 1, Maret 2007.
Rayburn, W.F. (2001). Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : Widya Medika
Saryono & W. Sejati. (2009). Sindrom Premenstruasi. Yogyakarta: Nuna Medika.
Siantina, Ressa. 2010. Hubungan antara Asupan Zat Gizi dan Aktivitas Olahraga dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Remaja Putri di SMAN 1 Padang [skripsi]. Universitas Andalas; 2010.
Suetjoningsih, 2004. Tumbuh kembang remaja dan masalahnya, Jakarta : Sagung seto.
Supriyono, B. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Sindroma Prahaid. Bagian / SMF Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2003.
Suparman dan Sentosa. 2010. Premenstrual Syndrome. Jakarta: Penerbit
Sunyoto, Danang. 2011. Analisis RegresidanUjiHipotesis, CetakanPertama. Jakarta : CAPS.
Swansburg, R. C. 2000. Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Edisi terjemahan. Jakarta: Penerbit, EGC.
Varney,H., 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta;EGC