SKRIPSI
Judul
PERBANDINGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN ASI NON EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR
Pengarang
Novi Sri Ayu
Abstract

Latar Belakang : ASI eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk tumbuh kembang bayi. Menteri kesehatan telah menetapkan pemberian ASI sejak umur 0-6 bulan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun dengan pemberian makanan tambahan (MP-ASI) yang sesuai. Namun kebanyakan ibu sudah memberikan MP-ASI pada bayinya sebelum berusia 6 bulan. Hal ini dapat kita lihat dari rendahnya pencapaian ASI eksklusif di Indonesia. Berdasarkan studi awal di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kab. Aceh Besar terdapat 230 bayi usia 0-6 bulan, dimana 83 bayi mendapatkan ASI ekslusif dan 147 bayi diberikan ASI non-eksklusif. Rendahnya pencapaian ASI eksklusif ini disebabkan karena para ibu menganggap bayi yang diberi MP-ASI akan lebih sehat karena berat badan yang lebih gemuk. Tujuan Penelitian : Mengetahui bagaimanakah perbandingan kenaikan berat badan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kab. Aceh Besar tahun 2014 ? Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah bayi berusia 6-12 bulan yang diberikan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif, dengan menggunakan rumus Slovin maka didapat 70 bayi yang diberikan ASI eksklusif dan 70 bayi yang diberikan ASI non eksklusif. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Mei s/d 22 Juni 2014. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner timbangan berat badan. Analisa data yaitu menggunakan Uji T Independent. Hasil Penelitian : Berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun 2014 yaitu mengalami kenaikan berat badan sebanyak 46 bayi (65,7%). Berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI non eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun 2014 yaitu tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 38 bayi (54,3%). Ada perbedaan kenaikan berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun 2014 dengan nilai p = 0,017 (p < 0,05) dan nilai t hitung > t tabel, yang berarti Ha diterima. Kesimpulan : Ada perbedaan kenaikan berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun 2014.

Keyword

ASI eksklusif, ASI non eksklusif, Perbandingan kenaikan BB bayi

Tahun Terbit

2014

Referensi

Arikunto, S. (2006). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Budiarto, E.(2004). Biostatika Untuk Kedoktoran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2002). Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI, Jakarta.
Dinkes Provinsi, 2012. Pemantauan Status Gizi Balita, Provinsi Aceh, Banda Aceh.
Dinas Aceh Besar, 2012, Pemantauan Status Gizi Balita, Provinsi Aceh. Aceh Besar.
Depkes RI, 2007. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2006. Aceh.
Hartono. (2008). SPSS 16.0. analisa data statistika dan penelitian edisi.2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hassan, dkk. (2005). Ilmu Kesehatan Anak Edisi I. EGC. Jakarta. Http:// Info Bayi Cerdas.com: Dikutip 20 januari2014.
Hegar, B. 2008. Bedah ASI, Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Hidayat, Aziz Alimul. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan, Jakarta: Salemba Medika.
Khasanah, N. 2011, ASI atau Susu Formula. Yogyakarta: Flash Books.
Khomsan. ( 2004). Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta. Catatan kasih Bunda Al. Bayam Mizan .
Kristiyansari W. ( 2009 ). ASI Menyusui dan SADARI. Yogyakarta. Nuha medika
Kodrat, L. (2010). Dahsyatnya ASI & Laktasi, Yogyakarta. Media Baca.
Laporan Tahunan, (2013). Puskesmas Montasik Aceh Besar.
Maria, Dina. (2001). Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita, Jakarta. Puspa Swara.
Maryunani. (2009). Asuhan pada Ibu dalam Masa Nifas (postpartum). Jakarta. Trans Info Media.
Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan dan Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta.
. (2010) Promosi Kesehatan dan Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta.
Nursalam, et al. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan. Jakarta. Salemba Medika.
Nursalam, et al. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan. Jakarta. Salemba Medika.
Nyoman, P. I. G, 2008. Kendala pemberian ASI Ekslusif Buku Bedah ASI. Indonesia. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Perinasia. (2008). Manajemen Laktasi. Jakarta. Tim Penerbit Perinasia.
Perry & Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses, dan praktik ed.4 vol.1. Jakarta. EGC.
Prasetyono, Dwi Sunar. (2009). Buku pintar ASI eksklusif pengenalan, praktik, dan kemanfaatan- kemanfaatannya, Yogyakarta. DIVA Press.
Pudjiadi, S. ( 2000 ). Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta. Gaya Baru Jakarta.
Renata, dkk (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2. Alih Bahasa. Jakarta. EGC.
Roesli, Utami. (2000). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta. Trubus Agriwidya.
Rosidah, D, 2004. Pemberian Makanan Tambahan. EGC. Jakarta.
Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta.
Sofyan. H. 2011. Perbedaan Dampak Pemberian Nutrisi Asi Ekslusif dan Non Ekslusif Terhadap Pertumbuhan Ukuran Antropometri dan Status Imunitas Pada Neonatus di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Prof Jawa Barat. Fakultas Ilmu Keperawatan. Program Study Magister Keperawatan.
Soemardini,.2011. Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Mendapatkan Asi Ekslusif dan Non Ekslusif di Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
Supariasa, B. (2001). Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Susilowati, P. (2008). Memilih jurusan di perguruan tinggi. www.epsikologi.com. Diakses tanggal 01/5/2013.
Anggraini, dkk (2010). Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: Demedia.
Wong, dkk. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik ed.6 volume1. Jakarta. EGC.

Baca Online
XML Dokumen



© Universitas Ubudiyah Indonesia 2025