Latar Belakang : Banyak ibu-ibu yang tidak memberikan ASI segera pada bayi baru lahir dengan alasan bagi ibu yang melahirkan normal belum adanya pengeluaran ASI, hal ini juga didukung oleh masih kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian ASI segera pada bayi baru lahir (2 jam persalinan) disertai kurangnya dukungan suami yang sangat diperlukan agar pemberian ASI tercapai serta sangat minimnya informasi yang didapat oleh ibu tentang pemberian ASI baik pribadi maupun dari petugas kesehatan diikuti dengan faktor sosial budaya di lingkungan setempat. Tujuan Penelitian : Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi terhadap Pemberian ASI Segera pada Bayi Baru Lahir di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Metode Penelitian : Bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 120 orang diambil secara Accidental Sampling sebanyak 32 orang, penelitian dilakukan pada tanggal 17 – 25 Februari 2014. Hasil Penelitian : Ada pengaruh pengetahuan terhadap pemberian ASI segera pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, ditandai dengan nilai p-value (0,004) < a-value (0,05). Dukungan suami tidak mempengaruhi terhadap pemberian ASI segera pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, ditandai dengan nilai p-value (0,087) > a-value (0,05). Ada pengaruh informasi terhadap pemberian ASI segera pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, ditandai dengan nilai p-value (0,032) < a-value (0,05). Ada pengaruh sosial budaya terhadap pemberian ASI segera pada bayi baru lahir di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, ditandai dengan nilai p-value (0,006) < avalue (0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh antara pengetahuan, informasi dan sosial budaya dalam pemberian ASI segera pada bayi baru lahir, akan tetapi Dukungan suami tidak mempengaruhi dalam pemberian ASI segera pada bayi baru lahir. Agar ibuibu bersalin dapat memberikan ASI segera pada bayi baru lahir (setelah 2 jam).
Pemberian ASI segera pada bayi baru lahir, Pengetahuan, Dukungan Suami, Informasi, Sosial Budaya
2014
Ambarwati, 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jakarta :Mitra Cendekia.
Ami. 2007. Pembawa pesan Kesehatan. Edisi 5. Banda Aceh.
Arikunto, S. 2004. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Azwar Azrul, 2005. Manajemen Laktasi. Jakarta : Depkes RI.
Hidayat AAA. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Hubertin, S, 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif, Cetakan I. EGC:Jakarta.
Kristiyanasari, Weni, 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Anggota IKAPI.
Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
____________, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
____________, 2005. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Prabawati, Ari, 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan SPSS 17, Semarang : Wahana Komputer
Prasetyono, 2009. Buku Pintar ASI eksklusif, Jogjakarta : Diva Pres.
Prawirohardjo, S.2007. Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Purwanti, 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Buku Kedokteran. Jakarta. EGC.
Roesli, Utami, Dr, 2004. Mengenal ASI Eksklusif, Seri I. Jakarta.
Syaifuddin, 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC.
Setyawan, Ari dan Saryono. 2010. Metodelogi Penelitian Kebidanan D-III, D-IV, S-I, dan S-II. Yogyakarta : Nuha Medika.
Soetjiningsih. 2004. ASI: Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta. ECG
Wawan, A dan Dewi M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika
Http://Thebenez.wordpress.com. (Di akses tanggal 26 Januari 2014).
Http://Creasoft.wordpress.com. (Di akses tanggal 28 Januari 2014).
Http://www.kalbefarma.com. (Di akses tanggal 30 Januari 2014).
Http://www.bidanku.com. (Di akses tanggal 15 Februari 2014).