SKRIPSI
Judul
PENGARUH INFORMASI DAN TRADISI TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014
Pengarang
Rahmi Fadhilah
Abstract

Latar Belakang : Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan di bawah 20 tahun bagi wanita. Pernikahan dini terjadi karena kurangnya informasi tentang resiko yang akan terjadi akibat dari pernikahan dini. Tradisi di lingkungan masyarakat masih ada keluarga yang melakukan pemaksaan untuk menikahkan anaknya pada usia kurang dari 20 tahun karena khawatir akan jauh jodoh dan ada juga anggapan bahwa jika anak yang tidak dinikahkan pada usia 20 tahun akan membuat malu keluarga atau khawatir akan menjadi perawan tua. Tradisi ini juga merupakan salah satu penyebab pernikahan dini. Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi dan tradisi terhadap pernikahan dini di Kecamatan kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah seluruh wanita yang menikah di KUA Kecamatan Kembang Tanjong pada Januari 2013 sampai dengan Januari 2014. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah populasi 196 orang. Cara perhitungan besar sampel menggunakan rumus slovin didapat 67 responden. Cara pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan ChiSquare test dengan memakai program komputer dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan ( ? = 0,05 ). Ha ditolak jika P value > 0,05 dan Ha diterima jika P value < 0,05. Hasil Penelitian : Dari 40 responden yang pernah mendapatkan informasi tentang pernikahan dini ternyata hanya 7 respnden (17,5%) yang melakukan pernikahan dini. Sedangkan Dari 27 responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang pernikahan dini ternyata sebanyak 18 respnden ( 66,7%) yang melakukan pernikahan dini.Dari 26 responden yang yang tradisinya mendukung pernikahan dini ternyata sebanyak 21 responden (80,8%) yang melakukan pernikahan dini, Sedangkan dari 41 responden yang tradisinya tidak mendukung pernikahan dini ternyata hanya 4 responden (9,8%) yang melakukan pernikahan dini. Kesimpulan : Hasil analisa statistik menyatakan bahwa ada pengaruh antara informasi (P value = 0,000) dan tradisi (P value = 0,000) terhadap pernikahan dini. Saran: Diharapkan kepada remaja agar mencari informasi tentang pernikahan, kepada orang tua agar tidak menikahkan anaknya di usia dini, kepada KUA agar tidak menikahkan remaja di usia dini dan kepada tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan tentang dampakyang ditimbulkan dari pernikahan dini sehingga dapat merubah pandangan masyarakat tentang pernikaan dini mengurangi angka pernikahan dini.

Keyword

Pernikahan Dini, informasi, tradisi

Tahun Terbit

2014

Referensi

Afriani, 2006. Adat Istiadat (http://www.antaranews.com), 2009, di akses pada tanggal 20 Januari 2014.
Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi revisi. Bumi aksara, Jakarta.
_________ . 2006. Prosedur Penelitian. Rineka cipta. Jakarta.
Aziz, 2005. Media Informasi(http://nyna0626.com) di akses pada tanggal 20 Januari 2014.
Azril, 2009. Resiko Kehamilan Usia Dini. (http://www.antaranews.com), di akses pada tanggal 20 Januari 2014.
BKKBN. 2005. Remaja mengenal Dirinya. BKKBN, Jakarta.
BKKBN. 2012. Remaja dan Pernikahan Dini. BKKBN, Jakarta.
Badan Pusat Statistik,2014. Pernikahan, Aceh.
Budiarto, E. 2002. Biostatistikka Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Masyarakat. EGC, Jakarta
Burhani,R,BKKBN : Nikah Usia Muda Penyebab Kanker Serviks. (http://www.antaranews.com), 2009, di akses pada tanggal 20 Januari 2014.
Dardwijdojo, S. 2009. Mengenal Perkawinan di Indonesia. Dalam www.perkawinan.com (Dikutip 13 januari 2014)
Dellyana, Shanty. 2006. Wanita dan Anak di Mata Hukum. PT. Liberty, Yogyakarta. Depdiknas, 2005. Informasi. www.kompas.com, edisi 8 januari 2014.
Disdukcapil, 2013. Pernikahan Usia Dini. Kabupaten Pidie. Dlori, 2005. Pernikahan Dini, Media Abadi, Jakarta.
, 2012. Jeratan Nikah Dini, Wabah Pergaulan, Media Abadi, Jakarta.
Ellya, Eva dkk, 2010.Kesehatan Reproduksi Remaja.TIM. Jakarta.
Fadlyana, 2009. Dunia Perkawinan. Dalam www.garanoz.com (Dikutip tanggal 14 Januari 2014)
Galih, 2008. Informasi. Wordpress. Com (Dikutip tanggal 14 Januari 2014)
Jamali A, 2006 Undang-undang Pernikahan, Jakarta.
Kawakib.N.2009.http://www.Resiko Nikah Usia Dini.com.(dikutip tanggal 10 januari 2014). KUA Kembang Tanjong. 2012-2013. Data pernikahan.
Luthfiyah, 2008. Pernikahan Dini Pada Kalangan Remaja (15-19 Tahun), 2008 (http://nyna0626.com) di akses pada tanggal 20 Januari 2014
Manuaba, (2005). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.
Mursalin, 2003. Pernikahan Usia Muda. (http://nyna0626.com) di akses pada tanggal 20 Januari 2014
Notoatmodjo. 2010. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka cipta, Jakarta.
_____ . 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Rineka cipta, Jakarta.
Rahmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Rokhmawati, S. 2007. Tinjauan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja. Dalam http://www.kesrepro.info.com (Dikutip 20 Januari 2014)
Rumini,S dan Siti Sundari, 2004. Perkembangan Anak dan Remaja, rineka Cipta, JakartaRoyston dan Sue Amstrong, 1994. Pencegahan Kematian Ibu Hamil. Bina Rupa Aksara, Jakarta. Diterjemahkan oleh RF, Maulana
Sarwono, 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Shaheed, 2007. Sudut Pandang Islam tentang Pernikahan Dini. (http://shaheed.com), di akses pada tanggal 20 januari 2014
Santoso, 2009. Remaja Mengenal Dirinya. Kerja sama BKKBN, UNFPA, ECHO, Prov.NAD
Srihandayani, 2009. Resiko Kehamilan Usia dini. http://pmiiliga.wordpress.com. 2006 (dikutip tanggal 10 Januari 2014).
Taufik, 2007. Media Informasi. Dalam www.artikelumum.com (dikutip 12 Januari 2014)
Tugiman, 2005. Media dan Informasi. Kanisius. Yogyakarta
Puspitasari, 2006 Reproduksi Sehat, EGC : Jakarta,
Widyanto, 2009, Tradisi pernikahan dini , www.kompas.com, edisi 8 januari 2014.

Baca Online
XML Dokumen



© Universitas Ubudiyah Indonesia 2025