Latar Belakang : Kanker serviks merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada perempuan setelah kanker payudara, kematian akibat kanker serviks diperkirakan akan meningkat 25% dalam 10 tahun mendatang. Pemeriksaan Pap smear merupakan salah satu cara pemeriksaan sel leher rahim yang dapat mengetahui perubahan perkembangan sel leher rahim, sampai mengarah pada pertumbuhan sel kanker sejak dini. Pap Smear dapat menurunkan angka kematian karena kanker serviks sampai lebih dari 50%. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Poli Kebidanan RSUD Dr. Zainoel Abidin yang dilakukan oleh peneliti diperoleh jumlah Wanita Usia Subur (WUS) yang berkunjung pada tahun 2013 sebanyak 2473 orang. Yang melakukan pemeriksaan Pap Smear sebanyak 65 orang (2,62%) sedangkan yang tidak melakukan pemeriksaan Pap Smear sebanyak 2428 orang (98,1%). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan informasi, sikap dan motivasi dengan pemeriksaan pap smear pada WUS di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Zainoel Abidin pada tanggal 14-22 Mei 2014. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yaitu dengan jumlah sampel sebanyak 71 responden. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Selanjutnya dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square test. Hasil Penelitian: Ada hubungan informasi dengan pemeriksaan pap smear pada WUS dengan nilai p = 0,022 (p<0,05), ada hubungan sikap dengan pemeriksaan pap smear pada WUS dengan nilai p = 0,036 (p<0,05), dan ada hubungan motivasi dengan pemeriksaan pap smear pada WUS dengan nilai p = 0,001 (p<0,05). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan informasi, sikap dan motivasi dengan pemeriksaan pap smear pada WUS di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014, maka diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dan informasi tentang manfaat pemeriksaan Pap smear kepada setiap WUS.
Informasi, Sikap, Motivasi, Pemeriksaan pap smear
2014
Ajeng, 2014 http://health.detik.com/read/2014/01/16/164939/2469214/763/takpernah-papsmear-risiko-wanita-kena-kanker-serviks-meningkat-6kali (dikutip 1 januari 2014).
Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT. Rineka Cipta. Jakarta
2007. Manajemen Penelitian. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Aziz, 2005. Faktor penyebab Masyarakat tidak Berkunjung keposyandu, http://www.com/2009.
Budiarto, Eko, 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Buku Kedokteran, Jakarta.
Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC
Candraningsih (2011). Hubungan tingkat pengetahuan WUS tentang kanker serviks dengan praktik deteksi dini kanker serviks di BPS IS Manyaran Semarang [Relationships women of childbearing age level of knowledge about cervical cancer with cervical cancer early detection practices in BPS IS Manyaran Semarang]. Retrieved Maret 13, 2012. from: http://ejournal. .ac.id /index.php/ilmukeperawatan/search
Dharmawan, T. 2009. Solusi Untuk Program Pencegahan Kanker Leher Rahim di Indonesi. Http://Indonesiamasadepan.net/index.(dikutip pada tanggal 18 februari 2011)
Evvenett, Karen. 2003. Papsmear yang Anda Ketahui? Jakarta : Arcan
Garcia.A.A. 2007. Cervical Cancer. University of Southern California. Available From: http://emedicine.medscape.com. Diakses pada tanggal 20 maret 2011
Hidayat, A. 2007, Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta, Salemba Medika
INASGO. 2009. Deteksi Dini Kanker pada Perempuan . http://www.inasgo.com.Diakses pada tanggal 20 maret 2011
Jong, Wim de. 2004. Kanker, Apakah itu? Pengobatan, Harapan hidup dan Dukungan. Jakarta : Arcan
59
Leprol. Vol;75:214-6. http://www.ijdv.com.Diakses pada tangal 15 maret 2011.
Manuaba, 2005. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta, EGC
Mehta V, Vasanth V, Balachandran C. 2009. Pap Smear Indian J Dermatol Venereol
Majalah Kedokteran Indonesia. (2007). Pengetahuan, sikap, perilaku perempuan yang sudah menikah mengenai pap smear dan faktor-faktor yang berhubungandi rumah susun Klender Jakarta. [Knowledge, attitude, behavior of married women about Pap smears and associated factors in the apartment of Klender Jakarta].
Moore, dkk. 2006. Mayo Klinik Dan Mayo Medical School, Medical Test. Grasindo, Jakarta.
Notoatmodjo, 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi . Jakarta : Rineka Cipta
2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi . Jakarta : Rineka
Cipta
2012. Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Edisi . Jakarta : Rineka cipta.
2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi . Jakarta : Rineka
Cipta
Omposunggu, Fransiska. 2010. Karakteristik, hambatan wanita usia subur melakukan pap smear dipuskesmas kedai durian. [http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unudfinal.pdf]
Prawirohardjo, S. 2007. Onkologi Ginekologi.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
Price, Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC
Ramli, M, Umbas, R. Panigoro, S. 2002. Deteksi Dini Kanker. FKUI. Jakarta.
Rasjidi I. 2009. Deteksi Dini dan pencegahan kanker pada wanita. Sagung Seto. Jakarta.
Soemarji, dkk (2012). Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Penderita Kanker Serviks tentang Pemeriksaan Pap Smear. Research Article. Vol 36, No 2 April 2012
Suetjoningsih, 2004. Tumbuh kembang remaja dan permasalahannya, Sagung Seto. Jakarta.
Suwiyoga. 2006. http://www.ejournal.unud.ac.id/abstrak/pap.pdf/ Beberapa masalah Papsmear sebagai Alat Diagnosis Dini Karakter Serviks di Indonesia. Denpasar :Universitas Udayana Denpasar (di kutip pada 3 Mei 2010)
Tierner, 2002. Cervical Dysplasia. In: Essentials of Diagnosis dan Treatment. 2nd ed.New York: Mc Graw-Hill, 415.
Yatim, F. 2005. Penyakit Kandungan. Myoma, Kanker Rahim/Leher Rahim dan Indung Telur, Kista, Serta gangguan Lainnya.Hak Cipta, Jakarta