ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKITUMUM DAERAH MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2017 Diana Lestari1, Rizky Swastika Renjani 2 Xiii + 50 halaman : 7 tabel, 3 gambar, 7 lampiran Latar belakang : Salah satu penyebab perdarahan adalah robekan perineum atau laserasi jalan lahir sebesar 4-5% terjadi pada saat persalinan. Kejadian rupture hampir 50% dari jumlah persalinan normal di RSUD Meuraxa pada periode Januari -Desember 2016, jumlah persalinan normal sebanyak 1.018 orang yang mengalami ruptur perineum sebanyak 502 orang Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan paritas, jarak kelahiran dan berat badan lahir dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin Metode Penelitian : penelitian bersifat analitik dengan desain case control. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel 56 responden (28 responden sebagai kontrol dan 28 responden sebagai kasus). Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1- 2 Agustus 2017 pada ibu bersalin di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Cara pengumpulan data dengan menggunakan lembar checklist, selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian : dari 16 responden primipara sebanyak 13 responden (46,8%) yang mengalami rupture perineum, dari 21 responden dengan jarak kelahiran berisiko (< 2 tahun) sebanyak 15 responden (53,6%) yang mengalami rupture perineum dan dari 18 responden dengan berat badan bayi lahir ≥ 3500 gram sebanyak 15 responden (53,6%) yang mengalami rupture perineum Kesimpulan dan saran : Ada hubungan paritas (p=0,008) (OR=7,222), jarak kelahiran (p=0,0027) (OR=4,231) dan ada hubungan berat badan lahir (p=0,002) (OR=9,615) dengan dengan kejadian rupture perineum pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Diharapkan dapat menjadi tolak ukur dan sebagai salah satu bahan perbandingan dalam rangka menurunkan angka kejadian rupture perineum untuk itu kepada bidan untuk tetap meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan persalinan.
Kata kunci : paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi lahir, rupture perineum
2017
DAFTAR PUSTAKA
Ammarudin. (2014). Hubungan Jarak Kelahiran dengan Kejadian Rupture Perineum Dalam Kehamilan Di Puskesmas Pacar keling Kota Surabaya. E_Journal keperawatan (e-kp). Diakses pada 10 Maret 2017
Aprilia (2010). Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan. Jakarta: Gagas Media
Ben-Zion. (2014). Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC.
Chalik, E. A.(2013). Aspek Perinatologi Proses Persalinan. MOGI. Vol.I No.2 Tahun 11: UNDIP
Dahlan, S. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2013). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI.
Hidayat, A. (2012). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data, Jakarta: Salemba Medika
JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan Normal, Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi, Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (JNPK-KR/POGI), dan JHPIEGO Corporation
Maivasni. E (2016) tentang “Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Bersalin Di Wilayah Kerja Puskesmas Gambok Kabupaten Sijunjung Tahun 2016. JNKI, Vol. 3, No. 2, Tahun 2015, 77-81. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia.
Manuaba IGD, (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Penerbit EGC. Jakarta.
Martinus.(2014).Bedah Kebidanan. Jakarta : EGC.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri. Jakarta.: EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.
Nasution, N. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin Di RSU Dr.Pirngadi Medan Periode Januari-Desember 2007: J kesehatan. 2011;I(2).