SKRIPSI
Judul
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATOH KECAMATAN LUENG BATA KOTA BANDA ACEH
Pengarang
Eka Suryahani
Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa selama lima tahun terakhir tercatat sekitar 500.000 jiwa kematian ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS), terjadi setiap tahun di negara-negara berkembang yang disebabkan oleh insiden tetanus neonatorum, terjadi penurunan apabila dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, namun masih dalam katagori tinggi. Berdasarkan hasil wawancara di Puskesmas Batoh terhadap 10 ibu hamil, 3 ibu hamil diantaranya tidak imunisasi tetanus toksoid karena menurutnya tidak perlu melakukan imunisasi tetanus toksoid, 2 ibu hamil menyatakan tidak melakukan imunisasi tetanus toksoid karena tidak memahami apa keuntungan dan manfaat melakukan imunisasi tetanus toksoid , 3 ibu hamil mengatakan kurang memahami pentingnya imunisasi tetanus toksoid (takut disuntik dan persepsi yang salah tentang imunisasi tetanus toksoid) dan 2 ibu hamil lainnya ada melakukan imunisasi tetanus toksoid. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor pendidikan, pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan yang berhubungan dengan pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh Tahun 2017. Metode Penelitian : Bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan di Puskesmas Batoh Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh, pada tanggal 10 sampai 22 Juli 2017. Populasi seluruh ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh, pengambilan sampel secara total populasi berjumlah 33 ibu hamil, sampel 33 ibu hamil dan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Selanjutnya dilakukan dengan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat didapat 63,6% ibu mendapatkan imunisasi tetanus toksoid, 57,6% ibu berpengetahuan baik, 69,7% ibu berpendidikan tinggi, 60,6% ibu bersikap positif dan 69,7% peran petugas kesehatan yang positif. Dari hasil bivariat didapat faktor pendidikan (p-value = 0,024), faktor pengetahuan (p-value = 0,001), faktor sikap (p-value = 0,003) dan faktor peran petugas kesehatan (p-value = 0,016). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap dan petugas kesehatan dengan pemberian Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh Tahun 2017. Diharapkan bagi petugas kesehatan agar memberikan sosialisasi mengenai pentingnya imunisasi tetanus toksoid pada saat hamil dan bisa juga memberi penyuluhan melalui media elektronik seperti televisi atau radio serta pemberdayaan posyandu dan penyediaan ruang konseling bagi petugas kesehatan.

Keyword

Pendidikan, Pengetahuan, Sikap, Petugas Kesehatan, Imunisasi Tetanus Toksoid

Tahun Terbit

2017

Referensi

Ayuningrum dan Murdiati .,(http://respati.ac.id/ Gberita /dokumen /AT468
09110080halaman-judul.pdf) . di akses 15 April 2017.
Cahyono., 2012. WUS Dan Karakteristiknya. Malang: Al-Hikmah.
Essy Mardilla (2014) .,(http://nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf) . di
akses 8 Agustus 2017.
IDAI., 2011. Teori Langkah-Langkah Dalam Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puskesmas Batoh Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh Tahun 2016.
Linda (2003)., (http://repository.ac.id/handle/1234678/48320/Chapter%20II.pdf ).
di akses 28 Agustus 2017
Lisnawati., 2011. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Kementrian Kesehatan RI., 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta
Kusmiran, Eny., 2012. Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Mansur, Herawati., 2010. Psikologi Ibu Dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Machfoed., 2008. Statistika Deskriptif Bidang Kesehatan, keperawatan, Kebidanan, dan Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya.
Manuaba., 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Salemba Medika.
Meliono., 2009. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nurmala (2016)., (http://nasuwakesaceh.ac.id/gudang/file/pdf/jurnal-pdf-.pdf). di
akses 28 Agustus 2017.
Padila., 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kementrian Kesehatan RI . 2010 Laporan nasional hasil RISKESDAS
(http://respository.maranatha.edu/1759/) . di akses 3 februari 2017.
Prawirohardjo, S., 2011. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S., 2012. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Dinas Kesehatan Provensi Nanggro Aceh Darussalam, 2011
Propil Kesehatan Provensi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2010, Banda Aceh.
Syafruddin., 2012. Metode penelitian Kesehatan masyarakat. Jakarta: Trans Media Info.
Syabirin., 2012. Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak. Salemba Medika : Jakarta.
Syarifah Wirda Maulida (2012)., (http://jurnal.unimus.ac.id/jur_bid/article/1685).
di akses 28 Agustus 2017
Sahara., 2008. Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
Sumantri, Arif., 2011. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis data. Jakarta: Salemba Medika.
Umami, Panut., 2009. Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Reproduksi dan seksual. Jakarta: EGC.
Yunita., 2009. Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta: Fitramaya.
Wawan., 2011. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wirawan, T., 2009. Kesehatan Wanita, Gender dan Permasalahannya. Yogyakarta: Nuha Medika.
Widyastuti., 2009. Psikologi Ramaja. Jakarta: Pustaka Setia
WHO, 2012 ., (http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/16935).
di akses 3 februari 2017.




Baca Online
XML Dokumen



© Universitas Ubudiyah Indonesia 2025