Latar Belakang : Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Pemeriksaan kehamilan merupakan hal yang wajib di lakukan oleh para ibu hamil. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan dengan minimal pemeriksaan 4 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua dan dua kali pada kehamilan trimester ketiga. Namun ada baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7-8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan ANC Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Alue Bilie Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah Penelitian Analitik dengan desain atau Cross-Sectional studi. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal care ibu hamil di Puskesmas Alue Bilie. Hasil Penelitian :Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan kunjungan ANC pada ibu hamil di Puskesmas Alue Bilie. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di laksanakan sejak tanggal 10 sampai dengan 25 Februari tahun 2014. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan rumus chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kunjungan ANC dengan p value (0,043), tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kunjungan ANC dengan p value (0,205). Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kunjungan ANC dengan p value (0,522). Harapan penulis agar penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penulis, petugas kesehatan dan masyarakat khususnya pasangan usia subur.
Kunjungan ANC, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami
2014
Azwar dan Istarti, 2000. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu. Jakarta.
Depkes RI, 2008. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Antenatal. Jakarta.
Depkes RI, 2005. Pedoman pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar. (PSW-KIA) Jakarta.
Depkes RI, 2002. Panduan Pelayanan Antenatal Care. Depkes RI. Jakarta.
Dewi dan Sunarsih, 2010. Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan, Mitra Usaha. Yogyakarta.
Kusmiyati, dkk, 2008. Hubungan Antara Dukungan Suami Terhadap Motivasi Ibu Dalam Memeriksakan Kehamilan di Puskesmas Bathi Dolopo Madiun Provinsi Jawa Timur. Skripsi.
Mansjoer (2005). Bunga Rampai Obstetrik dan Ginekologi Sosial. Bina Pustaka. Jakarta.
Nasution (1999). Dukungan Suami dan Keluarga. Salemba Medika. Jakarta.
Notoatmodjo, 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Edisi revisi. Rineka Cipta. Jakarta.
Notoatmodjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Nursalam (2003). Metodologi Penelitian. Salemba Medika. Jakarta.
Pusat Data dan Survelialis Epidimiologi, 2009.
Prawirohardjo, 2009. Studi Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Terhadap Kelainan Kesehatan Pada Ibu Hamil . www//http: Studi Pemanfaatan go.id. di buka pada tanggal 27 agustus 2013.
Saefuddin, A.B. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Saifuddin, 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Wawan dan Dewi, 2010. Ilmu Kandungan dan Keluarga Berencana. Salemba Medika. Jakarta.
Utami, 2008. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. ECG. Jakarta.