SKRIPSI
Judul
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PANTAN DAMAR KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH
Pengarang
Fatmawati
Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia WHO (2005) Indonesia tergolong negara dengan status kekurangan gizi yang tinggi karena 5.119.935 (28,47%) dari 17.983.244 balita di Indonesia termasuk kelompok gizi kurang dan gizi buruk. Angka ini meningkat pada tahun 2005 yaitu dari 1,8 juta menjadi 2,3 juta pada tahun 2006 dari total seluruh balita di Indonesia. Demikian juga data dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh tahun 2007 bahwa terdapat 18 % (7.002) balita di Aceh masih menderita gizi kurang dan gizi buruk dari jumlah 38.900 balita. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendapatan ibu dengan status gizi anak balita Di Desa Pantan Damar Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2014. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional study, jumlah populasi/sampel adalah 45 Anak balita, sampel diambil secara teknik accidental, Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibuat peneliti sendiri, Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pantan Damar Pada Puskesmas Atu Lintang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah. Waktu penelitian ini dilakukan pada Tanggal 8 - 10 Agustus 2014. Data diambil menggunakan uji statistik chi – square. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dengan 45 responden diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik dengan pola makan balitanya tidak baik sejumlah 24 orang (58,8%), sedangkan yang pola makan balitanya baik sejumlah 6 orang (10,2%). Responden yang mempunyai pengetahuan baik dengan pola makan balitanya tidak baik sejumlah 17 orang (41,5%), sedangkan yang pola makan balitanya baik sejumlah 53 orang (89,8%)

Keyword

Pengetahuan, Pendapatan, Status Gizi Balita

Tahun Terbit

2014

Referensi

Pedoman Pemantauan Status Gizi Posyandu, 2002, Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Buku Pedoman / Petunjuk Tekhnis Tatalaksana Balita Gizi Buruk, Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2003..

Buku Pedoman posyandu Bagi Petugas Puskesmas, Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Dinas Kesehatan Surabaya, 2000.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1457/ MENKES/ SK/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan. (Soetjiningsih, 1995) ,

faktor yang mempengaruhi seorang anak atau bayi mengalami kurang gizi. Profil Kesehatan Aceh TH. 2012,

Data rekapitulasi penimbangan dan posyandu Kecamatan Pemuutan Selatan. PKM. Sungai Lebung, 2009

Pedoman Pelayanan Kesehatan Perinatal Di wilayah Kerja Puskesmas. Jakarta. Depkes RI. 1999.

Murti B. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Jilid Pertama. Jogjakarta: Gadjah Mada University Press. (2006)

______________. Laporan Pemantauan Status Gizi Anak Balita Kabupaten Sragen Tahun 2006.

Jangka Panjang Tercipta Kesehatan Bangsa Indonesia Secara Nyata (Depkes RI, 2010).

Persentase Kematian Bayi (AKB) Dan Angka Kematian Balita (AKABA) Di Aceh 2012.

Menurut Depkes RI, KADARZI Adalah Keluarga Yang Berperilaku Gizi Seimbang, (2007)

Prevalensi Balita Dengan Status Gizi Buruk Tidak Didapatkan (Dinkes Prov Aceh, 2008).

Organisasi Kesehatan Dunia WHO, Indonesia tergolong negara dengan status kekurangan gizi yang tinggi, (2005)

Merryana, Bambang. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2012.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2010.

Baca Online
XML Dokumen



© Universitas Ubudiyah Indonesia 2025